Monday 16th June 2025
Durbar Marg, Kathmandu

Lebaran menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan lezat. Salah satu hal yang tak pernah terlupakan saat Lebaran adalah berbagai macam cemilan khas Lebaran dari Sabang sampai Merauke yang mewarnai meja keluarga. Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan kuliner unik yang menjadi ciri khas pada saat Hari Raya Idul Fitri. Berikut ini adalah 10 cemilan khas Lebaran yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara, dari Sabang hingga Merauke.

1. Kue Nastar (Pulau Jawa)

Kue nastar merupakan salah satu cemilan khas Lebaran yang paling populer di Pulau Jawa. Kue kecil berbentuk bulat dengan isian selai nanas ini memiliki rasa manis dan tekstur yang renyah. Nastar biasanya menjadi hidangan wajib yang disajikan saat tamu datang berkunjung saat Lebaran.

2. Putu Ayu (Jawa Tengah)

Putu ayu adalah kue tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari campuran tepung terigu, kelapa parut, dan gula. Kue ini memiliki warna hijau dari daun pandan yang memberikan aroma harum khas. Putu ayu sering menjadi pilihan cemilan ringan yang disajikan di hari Lebaran.

3. Kue Bangkit (Riau)

Dari wilayah Riau, ada kue bangkit yang terkenal dengan tekstur lembut dan mudah hancur di mulut. Terbuat dari tepung sagu dan santan, kue ini memiliki rasa gurih dan manis yang pas untuk menemani minum teh saat Lebaran.

4. Kue Ku (Sumatera Barat)

Kue ku adalah kue tradisional khas Sumatera Barat yang berbentuk seperti bulan sabit dengan warna merah mencolok. Kue ini biasanya diisi dengan kacang hijau yang manis. Kue ku sering menjadi simbol keberuntungan dan kebahagiaan saat Lebaran.

5. Lapis Legit (Jakarta dan sekitarnya)

Lapis legit atau spekuk adalah kue berlapis dengan cita rasa manis dan aroma rempah yang kuat, seperti kayu manis dan cengkeh. Kue ini berasal dari Jakarta dan sekitarnya dan menjadi salah satu cemilan yang wajib ada saat Lebaran.

6. Kue Bolu Kukus (Kalimantan)

Bolu kukus adalah kue tradisional yang sangat populer di Kalimantan. Teksturnya lembut dan empuk dengan rasa manis yang pas. Biasanya bolu kukus disajikan dalam berbagai warna cerah yang menarik.

7. Kue Lontar (Sulawesi Selatan)

Kue lontar merupakan cemilan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Bentuknya pipih dan warna coklat keemasan yang memberikan cita rasa manis alami. Kue ini sangat cocok dijadikan teman minum kopi saat Lebaran.

8. Dadar Gulung (Bali)

Dadar gulung adalah kue tradisional Bali yang berbentuk gulungan berwarna hijau karena menggunakan pandan. Isi dari dadar gulung biasanya berupa parutan kelapa dan gula merah yang manis legit. Cemilan ini sering hadir di meja saat Lebaran.

9. Wajik (Jawa Timur)

Wajik adalah kue tradisional dari Jawa Timur yang terbuat dari ketan, gula merah, dan santan. Kue ini memiliki rasa manis dan tekstur lengket yang khas. Wajik biasanya dipotong kecil-kecil dan disajikan saat Lebaran sebagai simbol kemanisan hidup.

10. Kue Pancong (Jakarta dan sekitarnya)

Kue pancong merupakan cemilan khas Betawi yang terbuat dari tepung beras dan santan, dimasak menggunakan cetakan khusus. Kue ini memiliki tekstur yang agak padat dan rasa gurih yang khas, cocok sebagai pelengkap hidangan Lebaran.

Dari Sabang sampai Merauke, keanekaragaman cemilan khas Lebaran dari Sabang sampai Merauke menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia. Setiap cemilan membawa cerita dan keunikan yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki satu tujuan sama, yaitu menyemarakkan kebersamaan saat Hari Raya. Menikmati cemilan khas ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mempererat tali persaudaraan di hari yang fitri.

Apakah Anda sudah pernah mencicipi semua cemilan khas Lebaran ini? Atau mungkin ada cemilan khas daerah lain yang jadi favorit Anda saat Lebaran? Bagikan cerita dan pengalaman kuliner Lebaran Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top