Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan listrik secara merata. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, Pemerintah optimis rasio elektrifikasi 100 persen dapat terwujud pada tahun 2022. "Kita sudah rancang, hal tersebut tercantum dalam draft RUPTL 2021 2030, bahwa di tahun 2022 kita upayakan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik bisa 100 persen," ujar Rida dalam keterangannya, Jumat (4/6/2021).
Dirinya melanjutkan, hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28 persen dan rasio desa berlistrik 99,59 persen. Hal tersebut berarti masih ada 0,72 persen rumah tangga dan 0,41 persen desa di seluruh Indonesia yang belum berlistrik. "Yang menjadi perhatian kita adalah yang belum berlistrik. Itu yang kemudian kita kejar, baik untuk rasio elektrifikasi maupun rasio desa berlistrik,” jelas Rida.
“Kita pastikan agar akses energi bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia di manapun berdomisili," sambungnya. Rida mengakui, kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Dari akhir tahun 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi tercatat hanya 0,08%.
Hal tersebutkarena domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang memiliki tantangan dari kondisi geografi dan demografinya.